Web pertama kali ditemukan ketika Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di internet untuk pertukaran informasi di internet diantara para fisikawan. ketika Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, Swiss. Kemudian, situs web pertama kali diluncurkan pada tanggal 6 Agustus 1991 dengan situs http://info.cern.ch/.

Pada tanggal 30 April 1993, situs WWW (World Wide Web) dinyatakan sebagai situs yang bisa digunakan oleh setiap orang secara gratis. Sebuah website ditulis dengan menggunakan format HTML(Hyper Text Markup Language). HTML merupakan suatu kode tad yang menginstruksikan suatu browser untuk menghasilkan sesuai dengan keinginan pembuatnya. Pada bulan September 1994, “Tim” mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) yang merupakan organisasi international utama yang mengurus tentang standar dari website yang ada sekarang.

Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read.

Perkembangan website berdasarkan teknologi dan cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

1. Web 1.0
Web adalah suatu ruang informasi di mana sumber-sumber daya yang berguna diidentifikasi oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI). Secara umum, Web 1.0 dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif.Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, Sifat web 1.0 adalah read dimana pembuat sebagai pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada web ini masih berupa HTML saja.

2. Web 2.0

Web 2.0 muncul sekitar tahun 2003 atau 2004, Sifat dari web 2.0 adalah read write dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki berbagai kelebihan lainnya. Teknologi yang digunakan adalah AJAX. Menurut Tim Berners-Lee sebenarnya tidak ada perbedaan fundamental antara “Web 1.0” dengan yang disebut “Web 2.0”, karena teknologinya tetap sama-sama dibangun denganHyperText Markup Language (HTML)

Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut O’Reilly media):
* The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
* Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
* Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
* End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program)
* Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembangan program)

Yang menjadi kunci perbedaan dalam Web 2.0 dan Web 1.0 adalah keterbatasan pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya.Sedangkan Web 2.0 memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.Kemampuan web 2.0 dalam melakukan aktivitas drag and drop, auto complete, chat, voice dapat dilakukan layaknya aplikasi desktop.

3. Web 3.0
Web ini diperkirakan akan berkembang pada tahun 2010-2020 dan saat ini masih dalam tahap pengembangan.

Menurut PC magazine karakteristik dari web 3.0 adalah :
* Semantic Web (web dengan kemampuan membaca situs semudah manusia membacanya sehingga informasi dapat disajikan dengan cepat dan tepat)
* The 3D Web (web dengan kemampuan visual 3D dan interaksi secara realtime)
* The Media-Centric Web (Photo, audio, dan video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan selain keyword)
* The Pervasive Web (Web yang mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda kapan saja dan dimana saja)


(http://sioc-project.org/ )Adalah komunitas yang berusaha mewujudkan semantic website yang tengah berjuang membantu kita menciptakan web cerdas yang mana kelak pencarian info di internet menjadi jauh – jauh sangat mudah. Banyak orang yang bahkan tidak tahu bahwa istilah web 2.0 / 3.0 adalah sebuah istilah untuk konsep dan cara bekerja dari manusia pada informasi di internet, dan bukanlah sebuah teknologi bernama 2.0 atau 3.0

Hallo para pembaca! Sekarang saya akan mencoba untuk menjelaskan sedikit tentang apa itu web science. Namun karena keterbatasan ilmu dan dari hasil mencari di google, maka saya akan merangkumnya dalam tulisan ini.

Web Science merupakan inovasi baru yang diciptakan oleh seorang bernama Tim Berners-Lee yang mensupport dari berdirinya cabang ilmu ini. Tim Berners-Lee juga seorang penemu World Wide Web. Web Science yang dalam bahasa Indonesia berarti jaring pengetahuan atau dapat diartikan bahwa suatu web yang menyediakan berbagai ilmu pengetahuan didalamnya dan menjadikan wadah / tempat terdapatnya ilmu pengetahuan tersebut. Web science juga dapat melakukan penelitian lintas disiplin dan menjelajah ke berbagai bidang yang sangat khusus di dalam disiplin ilmu.
Web Science merupakan kajian sains dari Web yang lahir dari desentralisasi sistem Informasi. Pada Web Science dibutuhkan pemahaman akan Web dan juga fokus pada pengembangan terhadap kebutuhan komunikasi dan representasi. Sangat disadari bahwa World Wide Web adalah teknologi yang baru berusia beberapa tahun, di sisi lain Web bukan dunia yang statis tetapi super dinamis.


Pasti kita masih bertanya – Tanya hal apa saja yang dapat dilakukan dengan web science ini :
1. Kita dapat mencari artikel yang berdampak tinggi dan prosiding konferensi.
2. Kita dapat menemukan hasil yang relevan dalam bidang-bidang terkait.
3. Kita dapat mengidentifikasi potensi kolaborator dengan catatan rujukan signifikan.
4. kita dapat mengintegrasikan, mencari, menulis, dan bibliografi penciptaan menjadi satu proses yang efisien

Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0. Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi sangat luar biasa. Pada saat ini, kita berada pada pergerakan dari Web 2.0 ke arah Web 3.0. Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write, sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan ‘manusia-manusia, manusia-mesin, dan mesin-mesin’.

Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Contoh sederhana, pada saat kita mencari sebuah informasi di search engine popular seperti Google, hasil pencarian yang sesuai dengan kebutuhan kita hanya 5% atau kurang dari daftar yang ditemukan pada Google.

Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian tersebut sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.

Web semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan mesin. Web semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.

Istilah web semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web 3.0 itu sendiri sering disamakan dengan web semantik. Web semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources Description Framework Schema) dan OWL

Sekian rangkuman yang saya buat. Semoga dari apa yang saya beritakan ini dapat memberi sedikit pemahaman tentang web science.